Senin, 20 Februari 2017

Cara beternak burung parkit

BETERNAK BURUNG PARKIT


Melihat banyaknya orang yang gemar memelihara burung parkit, tidak heran jika bisnis ternak parkit cukup menjanjikan dan menguntungkan. Di Solo, ada banyak Usaha Kecil Menengah yang telah berhasil hanya dengan budidaya parkit. Hal ini pun memicu para penggemar burung lain yang awalnya hanya senang dengan warna dan suaranya, kini mulai mencoba berbagai cara untuk mengembangbiakkan parkit.
Sebagai pemula, tentu dibutuhkan pengetahuan dan pengalaman agar anda sukses beternak parkit. Namun, jika anda belum tahu bagaimana cara ternak parkit yang efektif, kami akan memberikan berbagai tips dan trik cara beternak parkit untuk pemula. Berikut penjelasan lengkapnya!
·          

  • Memilih Parkit Jantan dan Betina
Pengetahuan dasar pertama adalah mengenali perbedaan parkit jantan dan betina. Mengerti bedanya parkit jantan dan betina merupakan hal yang mutlak karena jika anda salah beli, maka anda tidak akan pernah berhasil beternak parkit. Silahkan lihat perbedaan parkit jantan dan parkit betina, agar anda tahu beda antara parkit jantan dan parkit betina.
Setelah memilih parkit betina dan jantan, maka anda hanya perlu menunggu waktu agar parkit tersebut merasa cocok dan menjadi pasangan. Namun jika anda membeli parkit yang sudah jodoh, maka proses ternak parkit untuk pemula bisa dipercepat. 
Biarkan parkit jantan dan betina dalam satu sangkar kecil. Sangkar bundar dan tinggi merupakan pilihan tepat karena semakin sempit, maka sepasang parkit tersebut akan semakin dekat. Disini anda bisa melihat apakah parkit jantan dan parkit betina cocok satu sama lain. Kandang kecil akan mempermudah anda untuk melihat gerak-gerik keduanya. 
Jika kedua parkit saling meloloh atau saling membersihkan bulu satu sama lain, maka kedua parkit tersebut sudah cocok dan siap untuk diternak. Namun jika betina terlalu dominan atau pejantan terlalu agresif, anda bisa memisah dan membeli pasangan baru karena proses perjodohan parkit yang tidak cocok memakan waktu yang lama.

  • ·         Mempersiapkan Kandang Besar 
Langkah selanjutnya jika parkit sudah merasa cocok satu sama lain, maka kini saatnya untuk memindahkan parkit tersebut ke kandang yang lebih besar. Tidak perlu kandang yang besar dan tinggi berbentuk rumah atau pagupon, cukup dengan sangkar besi berukuran 40 x 40 x 70 cm saja anda sudah bisa melakukan ternak parkit. 

Ini juga menjadi alasan mengapa banyak orang yang memilih beternak parkit. Dengan modal kandang yang tidak terlalu besar, baik pemula maupun penggemar berat parkit bisa melakukan budidaya parkit. 
Pastikan kandang tidak bolong dan bersih demi keamanan dan kesehatan parkit. Jangan lupa, anda juga harus meletakkan sangkar besar tersebut di tempat yang aman dan tidak berisik. Banyak orang yang asal meletakkan sangkar besar sehingga meskipun parkit sempat bertelur, namun telur parkit tidak menetas. Parkit juga membutuhkan tempat yang nyaman dan tenang untuk berkembang biak. 

  • ·         Glodok dan Sarang
Cara beternak parkit untuk pemula selanjutnya adalah mempersiapkan glodok dan sarang. Di alam liar, parkit gemar bersarang dengan membuat lubang di pohon tua yang telah mati. Untuk itu, anda bisa menggunakan glodok yang dibeli di pasar burung atau membuat glodok dengan batok kelapa, ember bekas, atau bahkan kardus.
Pastikan bahwa glodok tersebut memiliki lubang yang cukup untuk keluar-masuk parkit betina. Pastikan pula ukuran glodok cukup dan aman, tidak terlalu besar dan tidak terlalu sempit. Dan yang lebih penting adalah memiliki ventilasi yang cukup.
Untuk sarang, di alam liar parkit merontokkan bulu bulu mereka untuk membuat sarang. Anda bisa menggunakan serabut kelapa atau bahkan serbuk kayu yang lembut di dalam glodok. Letakkan saja dan parkit tidak membuat sarang mereka sendiri. 
Sarang parkit yang baik adalah yang mampu menyerap air (biasanya dari kotoran) dan tidak menimbulkan jamur karena parkit akan berada di dalam glodok dalam waktu yang lama. Setelah glodok selesai, letakkan di tempat yang tidak goyang dan aman agar parkit bisa bertelur dengan damai.

  • ·         Masa Perkawinan Parkit
Parkit akan melakukan ‘gituan’ beberapa kali hingga sang betina bertelur. Umumnya, parkit betina mampu menghasilkan 3 hingga 7 telur meskipun tidak bisa dipungkiri ada parkit yang bisa bertelur hingga 10 butir. Presentasi telur yang berhasil adalah 2:1 – tergantung umur parkit. Burung yang pertama bertelur biasanya gagal menjaga anaknya hingga dewasa karena stress, sifat yang agresif, dan faktor eksternal lain. 
Umumnya, parkit betina akan mengerami telur antara 20 hingga 25 hari. Pada masa itu, parkit jantan lebih agresif saat didekat dan selalu berada di pintu glodok. Pastikan anda memberikan makanan yang cukup, bergizi dan bervariasi untuk menjaga asupan. Letakkan millet, sayuran, asinan ikan kering, dan kerikil atau batu bata kering. Suplai makanan dalam jumlah banyak sehingga anda tidak bolak balik menambah makanan dan mengganggu ketenangan parkit yang bertelur.

  • ·         Jaga Kebersihan Kandang
Ini merupakan salah satu tahapan beternak parkit yang paling berat karena jika anda terlalu sering membersihkan kandang, maka parkit akan terganggu. Namun jika kandang dibiarkan terlalu kotor, maka kesehatan anakan parkit akan terancam.
Oleh karena itu, pastikan bahwa kondisi sekitar kandang tetap kering dan tidak lembap. Jaga pula minuman pada wadah karena biasanya ada cacing anakan nyamuk. Ganti air minum secara berkala dan bersihkan kandang secara perlahan.
Itulah beberapa cara beternak parkit untuk pemula yang mudah untuk dilakukan. Anda bisa menggunakan cara tersebut untuk beternak parkit satuan atau koloni. Jika berencana melakukan ternak parkit secara koloni, pastikan anda menyediakan kandang yang lebih besar dan glodok yang lebih banyak.
Jika anda berhasil atau ada hal yang ingin ditanyakan mengenai cara beternak parkit bagi pemula, silahkan email atau tinggalkan komentar di bagian bawah. Untuk  tutorial lengkap simak video cara beternak parkit kandang kecil untuk pemula. Semoga berhasil!






Tidak ada komentar:

Posting Komentar